Selasa, 09 Agustus 2016

Peta Tematik

A. Pengertian Peta Tematik

Peta Tematik

Seseorang yang sedang belajar dan mempelajari geografi erat kaitannya dengan peta. Demikian pula bagi yang bekerja sebagai kartografiwan atau geografiwan harus memiliki kemampuan khusus dalam membuat peta, mengetahui bermacam-macam peta berdasarkan jenis, skala, bentuk, syarat- syarat dan penggunaannya. Peta dapat didefinisikan sebagai gambar pengecilan permukaan bumi atau benda angkasa yang digambar pada bidang datar, dengan menggunakan ukuran, simbol, dan sistem generalisasi (penyederhanaan). Peta menurut isinya dapat dibedakan menjadi: (1) peta umum; (2) peta tematik; dan (3) peta navigasi.

1. Peta umum


Pengertian peta umum adalah peta yang isinya menyajikan data geografis atau kenampakan secara umum, baik kenampakan fisis, sosial, ekonomis, maupun kenampakan budaya berdasarkan kaidah kartografis. Beberapa peta yang termasuk kedalam peta umum adalah peta dunia, peta topografi, dan peta geografi yang menyajikan informasi umum.

2. Peta tematik


Pengertian peta tematik adalah peta yang memuat tema- tema khusus untuk kepentingan tertentu yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu pengetahuan, perencanaan, pariwisata, dan politik. Aziz (1985) menambahkan bahwa peta tematik adalah peta yang memperlihatkan informasi atau data kualitatif dan atau kuantitatif dari suatu tema atau maksud atau konsep tertentu dalam hubungannya dengan unsur-unsur atau detail-detail yang spesifik sesuai dengan tema tertentu.

Contoh peta tematik (penyebaran bahasa) yang menyajikan informasi khusus/ tertentu.


3. Peta navigasi


Peta navigasi adalah peta yang didesain secara khusus dan praktis yang digunakan untuk kepen¬tingan penerbangan, navigasi laut, perjalanan darat, dan kepentingan perjalanan lainnya. Beberapa unsur yang disajikan dalam peta navigasi misalnya kedalaman laut, keting¬gian gunung, lokasi kota, kondisi jalan raya, dan beberapa unsur perjalanan lainnya.

Perbedaan antara peta umum dengan peta tematik terletak pada isinya. Peta umum isinya lebih bersifat konvensional artinya penentuan isi peta dan komposisi atau tata letak peta bersifat baku atau tidak dapat diubah-ubah. Pada peta tematik isinya dibuat dengan tujuan tertentu atau khusus menggunakan informasi terbatas serta tata letak atau komposisi peta dapa menyesuaikan kebutuhan pembuat peta dan untuk para pengguna peta.

B. Cara Menghitung Jarak dan Luas Menggunakan Skala


Peta yang baik dan benar harus memiliki skala, meskipun penulisan skala antara suatu peta dengan peta lainnya kemungkinan terdapat perbedaan. Suatu perbedaan yang jelas dalam mencantumkan skala pada peta dapat kita lihat pada peta yang hanya mencantumkan skala angka saja, tetapi ada juga peta yang mencantumkan skala garis saja. Namun demikian banya juga peta yang mencantumkan skala angka dan skala garis secara bersama-sama.

Tampilan skala angka maupun skala. garis pada peta sangat besar manfaatnya, yaitu dapat digunakan untuk menghitung jarak dan untuk menghitung luas suatu wilayah.

1. Menghitung Jarak Menggunakan Skala


a. Menghitung Jarak dengan menggunakan skala garis


Di kelas satu kamu pernah belajar menghitung jarak dengan skala. Skala garis pada peta dapat kita gunakan untuk menghitung jarak antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Suatu cara yang mudah untuk menghitung jarak dengan menggunakan skala garis pada peta, marilah kita perhatikan peta di bawah ini.

Menghitung Jarak dengan menggunakan skala garis

Gambar 3.4

Pada peta tersebut tertulis skala garis O, 100, 200, 300 km. Artinya, setiap 1 cm pada peta menunjukkan 10.000.000 cm atau sejauh 100 km. Misalnya jarak Kota A dengan Kota B dalam peta 8 cm, maka jarak sebenarnya adalah 8 x 100 km = 800 km. Untuk jarak tempuh, harus diukur sepanjang jalan yang menghubungkan dua kota tersebut.


b. Menghitung jarak dengan menggunakan skala angka


Skala angka juga dapat kita gunakan untuk menghitung jarak antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Marilah kita perhatikan peta berikut ini.

Pada peta tersebut tertulis angka 1 : 10.000.000. Artinya setiap 1 cm pada peta menunjukkan 10.000.000 cm atau sejauh 100 km. Misalkan jarak kota C ke kota D dalam peta 12,5 cm, maka jarak sebenarnya adalah 12,5 x 100 km = 1250 km.


2. Menghitung Luas Wilayah Menggunakan Skala


Untuk menghitung luas wilayah pada peta, kita dapat memakai alat bantu secara sederhana yaitu dengan media kertas milimeter blok. Kita juga dapat membuat kotak-kotak sendiri misalnya kotak dengan ukuran 1 cm x 1 cm atau 0,5 cm x 0,5 cm.

Setelah milimeter blok selesai dibuat misalnya dengan ukuran 0,5 cm x 0,5 cm, kita dapat menggunakannya untuk menghitung luas suatu wilayah pada peta yang kita kehendaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar