Selasa, 14 Juni 2016

Hasil Hasil Akomodasi

4) Hasil Hasil Akomodasi


hasil hasil akomodasi
Gambar 1
Peranan akomodasi dalam kehidupan masyarakat diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah atau perselisihan yang ada. Dengan selesainya perselisihan / permasalahan, maka kehidupan lingkungan sosial akan terkondisi harmonis. Hasil hasil akomodasi bisa diuraikan sebagai berikut ini :
  1. Kebersamaan, sifatnya menghindarkan diri dari bentuk-bentuk pertentangan baru demi kepentingan integrasi masyarakat dan berupaya menahan keinginan untuk bersaing yang sia sia, buang waktu & biaya;
  2. Penekanan oposisi, terlihat pada persaingan antara suatu kelompok tertentu terhadap kelompok lainnya yang akhirnya saling menguntungkan;
  3. Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda, terlihat pada saat terjadinya persaingan ketat beberapa calon pemimpin organisasi untuk menduduki pucuk pimpinan. Ketika persaingan selsai, pihak yang kalah diajak konsolidasi, musyawarah untuk bekerja sama, dan bersama merencanakan program kegiatan organisasinya;
  4. Perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan bagi penyesuaian diri dengan situasi-situasi / kebijakan yang baru;
  5. Perubahan perubahan dalam kedudukan, bisa dilihat pada proses penetapan terhadap orang perorangan dan kelompok manusia;
  6. Pembukaan jalan ke arah asimilasi, tujuannya adalah untuk mengenal lebih dekat timbulnya benih toleransi dan memudahkan menciptakan sikap saling menghormati.

Asimilasi (Assimilation)


Asimilasi adalah suatu penyesuaian / penyelarasan proses sosial dalam taraf lanjutan yang ditandai dengan adanya usaha usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada orang perorangan / kelompok-kelompok. Dalam proses asimilasi juga ada usaha mempertinggi wujud tindakan, sikap, dan proses mental dengan mempertinggi wujud tindakan, sikap, & proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan & tujuan bersama. Beberapa bentuk interaksi sosial yang memberikan arah ke satu proses asimilasi adalah sebagai berikut :
  • Interaksi sosial yang bersifat pendekatan terhadap pihak lain dan pihak lain juga berlaku sama. Misalnya kita tak sependapat / tidak nyaman hidup bertetangga dekat dengan seseorang yang pemabuk atau penjudi, namun karena bertetangga dekat kita harus tetap bersahabat guna tercapainya suatu asimilasi.
  • Interaksi sosial yang tidak mengalami halangan atau pembatasan. Misalnya, hambatan untuk menerima ajaran tertentu atau memasuki organisasi tertentu.
  • Proses asimilasi dipercepat jika interaksi sosial bersifat langsung dan primer. Misalnya upaya kita untuk membentuk organisasi pemuda dan pelajar se-Asia Tenggara akan terhambat oleh waktu, jarak dan kesulitan melakukan interaksi langsung dan primer.
  • Frekuensi interaksi sosial yang tinggi dan adanya keseimbangan antara pola pola asimilasi tersebut. Misalnya kita lihat perbedaan status senior dan status yunior di suatu organisasi yang membutuhkan interaksi sosial dalam pertemuan rutin guna mencapai tujuan.

Faktor Pendorong dan faktor penghambat asimilasi


Penyesuaian atau penyelarasan proses sosial jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang terjadi pada lapisan masyarakat suatu kelompok dengan kelompok lainnya bisa diketahui bahwa tingkat respon masyarakat terhadap terwujudnya asimilasi tidaklah sama. Cepat atau lambat terwujudnya asimilasi pada perorangan atau kelompok dapat dipengaruhi oleh faktor yang mendorong terjadinya asimilasi dan faktor yang menghambat terjadinya asimilasi.

a. Beberapa faktor pendorong terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut :


1. Tingkat toleransi seseorang / kelompok terhadap kelompok lain.
2. Kesempatan berimbangnya ekonomi antar perorangan / kelompok.
3. Adanya sikap menghargai kehadiran orang asing beserta kebudayaannya.
4. Adanya sikap terbuka yang dimiliki oleh golongan berkuasa dalam masyarakat.
5. Memiliki persamaan historis dan perkembangan unsur unsur kebudayaan.
6. Berlangsungnya perkawinan campuran antar kelompok yang berbeda.
7. Datangnya musuh dari luar yang dipandang mengganggu kelangsungan hidup bersama.

b. Beberapa faktor penghambat terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut :


1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat.
2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok sosial.
3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan yang dihadapinya.
4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki oleh golongan / kelompok lain lebih unggul jika dibandingkan dengan kebudayaan yang dimilikinya.
5. Terdapat perbedaan warna kulit / ciri fisik tertentu karena latar belakang induk bangsa yang berbeda.
6. Adanya perasaan mengelompok / menutup diri (eksklusif) yang sangat kuat.
7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan minoritas.
8. Munculnya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi / golongan.

Proses asosiati / proses yang bersifat penggabungan antara dua objek / tanggapan inderawi merupakan rangkaian antara kepribadian dan kebudayaan. Kepribadian yang terbentuk dalam diri seseorang bisa diperoleh melalui proses sosial sejak seseorang tersebut dilahirkan, sedang kebudayaan sangat berpengaruh terhadap perilaku & kepribadiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar